Perayaan Idul Adha bagi saudara saudari umat muslim memiliki makna yang mendalam dalam konteks keagamaan dan kemanusiaan. Hari Raa Idul Adha tidak sekedar tentang ritual menyembelih hewan kurban, tetapi lebih jauh mengajarkan tentang pengorbanan dan pengabdian kepada Tuhan serta solidaritas sosial.
Ketaqwaan merupakan salah satu makna dari hari raya Idul Adha. Belajar dari Nabi Ibrahim yang memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi, karena dirinya tetap menjalankan perintah Allah SWT, sekalipun harus menyembelih anaknya sendiri. Makna lainnya yaitu meningkatkan jiwa sosial antar umat manusia melalui proses pembagian daging kurban kepada sesama. Dengan berkurban juga dapat meningkatkan kualitas diri dalam sikap kesadaran diri, empati, dan pengendalian diri.
Hari Raya Idul Adha tahun ini, keluarga besar Yayasan Santo Markus menyerahkan tiga ekor kambing sebagai kurban kepada saudara saudari umat muslim di sekitar lingkungan sekolah Santo Markus.
Bapak Joko Supangkat, selaku ketua pengurus Yayasan Santo Markus menyerahkan kepada Ketua RW 01 yang didampingi oleh Ketua RT 09, Kelurahan Kramatjati di sekolah Santo Markus I Cililitan. Sedangkan di unit II Lubang Buaya, Ibu Murnie selaku Bendahara Yayasan menyerahkan dua ekor kambing yang diterima Bp. Ade (security) mewakili warga sekitar.
Penyerahan hewan kurban merupakan bentuk toleransi kepada saudara saudari umat muslim yang sedang merayakan. Semoga sikap toleransi ini terus terjaga sehingga tercipta persaudaraan dan perdamaian di antara umat beragama.
Sekolah Santo Markus,
“Menjadi komunitas pembelajar yang berkarakter, cerdas, unggul, dijiwai cinta kasih.”