“Markusian Siap, Indonesia Jaya”

         merupakan tema yang diangkat pada kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan dan Bela Negara bagi seluruh peserta didik kelas 7, SMP Santo Markus Unit I & II. Kegiatan diadakan pada tanggal 17-18 November 2024.

        SMP Santo Markus sebagai salah satu unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Santo Markus yang memiliki VISI : Menjadi komunitas pembelajar yang berkarakter, cerdas, unggul, dijiwai cinta kasih. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Unit SMP berusaha dengan berbagai cara untuk membekali peserta didik seoptimal mungkin. Salah satu cara yang ditempuh dengan mengadakan kegiatan pembinaan mental dan fisik untuk membentuk pribadi berkarakter, Nasionalis, dan cinta terhadap tanah air dalam wadah kegiatan yang disebut Bela Negara serta Latihan Dasar Kepemimpinan. Dengan kegiatan ini diharapkan tertanam dalam diri peserta didik Santo Markus kecintaan terhadap bangsa dan negaranya.

        Agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, dibutuhkan pribadi yang tangguh dan unggul. Maka masing-masing pribadi perlu dipersiapkan secara matang, terencana, dan sistimatis. Untuk itu, Unit SMP Santo Markus dalam proses pelaksanaannya bekerjasama dengan Dispotdirga, TNI AU LANUD Halim Perdanakusuma dalam mewujudkan kegiatan ini dapat mencapai tujuan dan sasaran sesuai yang diharapkan.

Adapun tujuan dari kegiatan LDK dan Bela Negara bagi peserta didik diantaranya:

• Mampu menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri;
• Menjadi pribadi yang berdisiplin tinggi, semangat, tekun dan bertanggungjawab;
• Meningkatkan kesadaran peserta terhadap keamanan nasional dan meningkatkan semangat patriotisme.
• Meningkatkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola diri sendiri dan berinteraksi secara positif untuk mencapai tujuan bersama.

        Kegiatan diadakan selama dua hari, bertempat di area Kompleks LANUD Halim Perdana Kusuma dengan berbagai jadwal yang telah disusun. Acara dimulai dengan Apel Pembuka. Seluruh peserta mendapatkan beberapa materi, diantaranya: PBB dan Keprotokoleran, Wawasan Kebangsaan, Bullying dan pelecehan seksual di sekolah, malam api unggun, Olahraga dan Apel Pagi, Wisata Kedirgantaraan, dan Apel Penutup. Selama mengikuti kegiatan, seluruh peserta istirahat malam tidur di dalam tenda pleton yang terdapat tempat tidur lipat atau velbed.

        Seluruh peserta mengikuti serangkain kegiatan dengan semangat dan senang. Tumbuh rasa kebersamaan dan kerjasama diantara peserta didik. Mereka menjadi semakin kenal satu sama lain.